Renungan sejenak

Letakkan tangan kalian didada agak kekiri sedikit, ya benar begitu. Bisakah kalian merasakannya? Coba rasakan detaknya, berdetak setiap saat dia terus berdetak siang maupun malam bahkan saat kita tidur dia terus berdetak. Ya itulah dia jantung kita, memompa darah terus menerus sampai tiba waktunya kelak dia akan berhenti berdetak dan selesai sudah semua perkara dan urusan kita di dunia ini. Saat dia berhenti berdetak menjadi pertanda bagi kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini.


Tapi pernahkah  kita memikirkan siapa yang telah memberikan kita salah satu nikmat yang tidak ternilai ini? Sebuah nikmat yang tidak dapat digantikan meski kita mau membelinya dengan dunia beserta isinya. Ya Dia lah Dzat yang maha pemurah lagi maha penyayang. Dia lah Allah yang ditangannya terdapat jiwa semua mahluk, yang tidak pernah lelah memelihara dan memberi nikmat kepada mahluk-Nya.
Kita telah diberikan nikmat jantung oleh Allah untuk memompa darah kita setiap saat, tapi pernahkah kita merenungkan sejenak mengapa kita masih saja sibuk dengan kegiatan kita saat adzan berkumandang? Kita terus sibuk mengejar dunia hingga lupa shalat. Shalat kita laksanakan mungkin kita ambil waktu yang paling lama sekitar 10 menit lah, kalau dikalikan 5 kali shalat dalam sehari berarti 50 menit. 50 menit waktu yang kita butuhkan untuk shalat dalam satu hari yang berjumlah 24 jam sama dengan 1440 menit. Kita diberikan nikmat jantung yang berdetak selama 1440 menit dalam sehari tapi kita tidak bisa sumbangkan 50 menit untuk shalat mengingat Allah dalam sehari, sungguh celaka lah bagi orang-orang yang tidak shalat.
Untuk itu marilah kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan dari Allah kepada kita, karena cara mensyukurinya sangat mudah cukup luangkan waktu kita sejenak untuk shalat mengingat Allah. Semoga yang membaca tulisan ini tetap dirahmati oleh Allah dan untuk teman-teman yang lagi hijrah semoga tetap istiqomah.
Saya menulis tulisan ini semata-mata hanya ingin membagi isi pikiran saya kepada teman-teman, setiap yang benar datangnya dari Allah dan yang salah itu murni datangnya dari saya sebagai manusia. Wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kemanakah Setya Novanto?

Akhir-akhir ini media berlomba-lomba memberitakan hilangnya Setya Novanto yang telah dijadikan tersangka oleh KPK jumat 10 November 2017. Meskipun Setya Novanto telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) namun hingga saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
Saat hendak dijemput paksa penyidik KPK di rumahnya, Rabu malam (15/11/2017), tiba-tiba tersangka korupsi e-KTP, Setya Novanto, yang sudah berkali-kali mangkir panggilan itu tidak menampakkan diri.
Menghilangnya Novanto mengundang keprihatinan.
KPK mendatangi Novanto dengan surat lengkap ke kediamannya di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, menceritakan komunikasi terakhirnya dengan sang klien. Pada Rabu sore (15/11), Fredrich ada di ruang kerja Setya Novanto, di Gedung DPR.
Namun, saat itu Fredrich diminta Setya Novanto untuk menemui di kediamannya di Jalan Wijaya XIII Nomor 19 Jakarta Selatan.
“Beliau bilang bapak mau rapat dan salat, dan sama sekretariat diberi makan bakso dan sekretarat bilang nanti saja ketemu jam 19.00 WIB malam di kediaman,” ujar Fredrich saat ditemui di lokasi, Kamis (16/11/2017).
Fredrich mengaku setelah dari DPR, Setya Novanto sempat pulang ke kediamannya itu. Dari info‎ yang dia dapat ada tamu yang menjemput. Namun, dia tidak mengetahui siapa yang menjemput Setya Novanto.
“Pamdal pesen ke saya Bapak Setya Novanto suruh tunggu sebentar. Nah, tahu-tahu bukan Pak Setnov yang datang, tapi gerombolan,” katanya.
“Saya tunggu malah disiapin makan, sebelumnya saya teleponan dengan ajudan itu jam 18.30 WIB,” tambahnya.
Fredrich yakin saat ini hanya ada satu orang yang menemani Setya Novanto, yakni ajudannya. Namun dia tidak mengetahui keberadaan Setya Novanto.
“Saya yakin 100 persen Pak Novanto ada di Jakarta, cuma beliau tidak rela diperkosa haknya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fredrich menambahkan saat mendatangi kediaman Setya Novanto, para petugas KPK membawa surat penangkapan, surat tugas dan surat penggeledahan.
Saat penggeledahan oleh KPK, dirinya mengawasinya seperti yang digeledah lemari baju, surat-surat berharga. Namun dia sempat menegur KPK lantaran yang diperiksa adalah barang pribadinya. “Sentuh barang saya marahin, masa minyak wangi, jadi saya enggak segan-segan negor,” katanya.
Dia menambahkan bahwa yang dibawa oleh KPK hanyalah dekoder CCTV. Koper dan tas bukan berasal dari kediaman Setya Novanto. Melaikan milik petugas KPK sendiri.
“Yang diambil hanya dekoder CCTV memang tidak ada apa-apa. Saya bilang yang dibawa KPK itu baju-bajunya KPK,” pungkasnya.
Meskipun berita hilangnya Setya Novanto ini lagi hangat  saya berharap kepada teman-teman pembaca agar tetap fokus pada fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat karena bisa jadi ada pengalihan isu.

Sumber: Fajar

Pelaku sabu-sabu lompat ke jurang

Pagi ini saya lagi baca-baca berita di fajar online lewat hp buat nambah-nambah wawasan tentang hal apa yang sedang terjadi ditengah masyarakat, ternyata saya lihat sebuah berita yang menarik nih ada seorang terduga pelaku sabu-sabu berhasil lolos dari kejaran polisi dan warga dengan cara melompat ke jurang di daerah Mallawe, Kelurahan Tuara, Kabupaten Enrekang.


Kasat Narkoba Enrekang, AKP Ridwan Halede menceritakan, satu pelaku itu sudah lama menjadi incaran pihak kepolisian. Informasinya, kata Ridwan, pelaku sudah sering bolak-balik ke arah Enrekang Utara untuk membawa sabu-sabu.
"Informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sering bawa sabu ke wilayah Duri, makanya anggota (Sat Narkoba) nungguin di Poslantas. tetapi ternyata sebelum sampai Poslantas, sudah berbalik melarikan diri," tutur Ridwan, Selasa, 14 November.
Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi Fajar Online

Tabligh Akbar bersama ust. Abdul Somad,Lc.,M.A.


Sore tadi di mesjid Al-Markaz al-islami kita kedatangan seorang tamu yang setiap orang sudah pasti kenal kecuali tidak punya koneksi internet atau lihat video di youtube bukan video ceramah. Beliau adalah ust. Abdul Somad, Lc., M.A. salah satu ustad yang juga sangat terkenal di media sosial baik facebook, instagram maupun youtube.
Jujur saya aja kenal beliau dari ceramah-ceramahnya di youtube yang ceramahnya mudah dicerna oleh setiap golongan dari yang muda sampai yang tua.
Ceramah yang bertema perjuangan umat diakhir zaman yang ia bawakan tadi dihadiri begitu banyak jemaah. Lantai dua dan lantai tiga mesjid Al-Markaz pun dipenuhi dengan jamaah yang antusias ingin menyaksikan secara langsung ustad somad ceramah.
Pada ceramahnya tadi ustad somad menyampaikan betapa kita umat islam ini setiap hari tidak lepas dari pengaruh bangsa yahudi sebagai musuh yang nyata bagi kita. Orang-orang yahudi membuat semua media sosial untuk menjerumuskan kita umat muslim agar menjauh dari agama Allah s.w.t. Namun kita bisa memanfaatkan media sosial itu untuk menyiarkan agama islam lebih jauh dengan cara berbagi video ceramah, foto-foto berkonten agama serta info-info agama lewat youtube, instagram, facebook dll.
Untuk itu marilah teman-teman kita manfaatkan aplikasi yang dibuat orang yahudi itu dengan bijak dengan terus menyiarkan agama Allah s.w.t ini karena menyiarkan agama bukan hanya kewajiban ulama, dai dan ustad karena berdasarkan yang saya dapat saat ta'lim salah satu kelebihan dari umat nabiullah Muhammad SAW ialah kita diberi tugas tambahan yang tidak diberikan kepada umat terdahulu yaitu menyiarkan agama islam. Kawan-kawanku marilah kita menyiarkan agama tauhid ini, "sampaikanlah walau satu ayat".
Wabillahi taufik walhidayah assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sudahkan anda bersyukur


Sudahkah anda bersyukur hari ini? Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita selama 24 jam dalam satu hari hidup kita. Hari ini kita telah diberikan nikmat kesehatan yang sangat berharga untuk setiap manusia tapi apakah abda sudah bersyukur? Kadang manusia lalai melihat nikmat kesehatan ini karena sungguh nikmatnya kesehatan ini baru terasa saat kita menderita sebuah penyakit. Misalnya saja saat kaki anda sedang sakit dan tidak bisa berjalan maka anda melihat orang yang bisa berjalan dan barulah anda sadar betapa nikmatnya orang bisa jalan kemanapun yang dia suka, ketika Dia menghilangkan penglihatan anda barulah anda sadar betapa nikmatnya bisa melihat keindahan dunia, saat Dia mencabut pendengaran anda barulah anda sadar betapa nikmatnya mendengar suara-suara disekitar anda, dan ketika Dia mancabut indra perasa anda barulah anda sadar betapa nikmatnya bisa merasakan rasa-rasa makanan di dunia ini. Yang sempat tertulis di sini hanyalah sebagian kecil dari nikmat yang telah Dia berikan kepada kita, karena sungguh jika air laut menjadi tinta untuk menuliskan nikmat-Nya dan ranting pohon digunakan sepagai penanya maka itu semua tidak sanggup menuliskan semua nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Untuk itu marilah kita bersama-sama merenung betapa pemurahnya Dia yang memberikan kita nikmat yang banyak namun apakah kita sudah bersyukur hari ini? Sudahkah kita mangingat-Nya. Marilah kawan-kawan kita bersyukur sebelum Ia mencabut semua nikmatnya kepada kita.


Maka nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan......

Resensi Buku Teori Negara Hukum



Resensi Buku Teori Negara Hukum
Judul buku      : Teori Negara Hukum


Penulis             : Fajlurrahman Jurdi


Penerbit           : Setara Press


Tebal               : I-XII hingga  1-258


Peresensi         : Hafidh



Sejarah negara hukum, sama tuanya dengan sejara demokrasi. Namun, hampir semua studi tentang negara hukum dan demokasi berhenti pada hulu zaman trio philoshoper, yakni Sokrates, Plato dan Aristoteles. Begitulah paragraf pertama dari buku ini yang menyinggung tentang trio philosopher yang sangat terkenal yang memiliki gagasan-gagasan yang cemerlang dan empengaruhi banyak ilmu pengetahuan salah satuya adalah negara hukum dan demokrasi yang dimana kita dapat menemukan dasar-dasar negara hukum pada buku karya Fajlurrahman Jurdi yang berjudul Teori Negara Hukum ini. Buku ini banyak menyinggung dasar-dasar negara hukum sehingga sangat baik bagi kita yang ingin mengenal lebih jauh tentang bagaimana sejarah serta dasar negara hukum itu. Pada bagian pertama buku ini menjelaskan tentang sejarah negara hukum yang banyak dipengaruhi oleh trio philosoper terkenal Sokrates, Plato dan Aristoteles yang telah menyumbangkan banyak pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar dari negara hukum. Pada bagian kedua buku ini menjelaskan panjang lebar tentang teori negara hukum yang diantaranya juga menjelaskan tentang rechstaat dan common law yang menjadi kiblat negara hukum. Menjelaskan dengan tuntas ciri-ciri rechsstaat dan common law sampai kedasar-dasarnya. Selain itu penulis juga menjelaskan tentang negara hukum integralistik, negara hukum pancasila, negara hukum postmodern serta negara hukum pasca kolonial. Pada bagian ke tiganya penulis memasukkan beberapa pandangan tokoh tentang negara hukum untuk mengenal tokoh-tokoh hebat yang telah ikut menymbangkan pemikirannya mengenai negara hukum baik tokoh nasional maupun tokoh internasional yang hebat-hebat. Beberapa tokoh yang dijelaskan pada bagian ketiga buku ini adalah Niccolo Machiavelli, Thomas hobbes, John Locke, Baron The Montesqieu, Jean-Jacque Rousseau, Robert Marrison Maciver, Hans Kelsen, Gouw Giok Siong, Jurgen Habermas, Michel Foucault serta Jimly Asshiddiqie. Itulah sekilas bagian-bagian pada buku ini bagi kalian yang berminat untuk mulai mengenal negara hukum itu atau sedang mencoba mengenal negara hukum lebih jauh ini adalah buku yang cocok untuk anda. Sekian dan terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Erick Thohir

Saat ini saya akan membahas tentang pengusaha asal Indonesia yaitu Erick Thohir yang telah resmi membeli Inter Milan dengan harga yang diperkirakan mencapai 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah), berikut ini sedikit profil tentang Erick Thohir. selamat membaca kawan, semoga dapat memberi manfaat untuk yang membacanya.


Erick Thohir (lahir di Jakarta, Indonesia, 30 Mei 1970; umur 43 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media dan pemilik klub sepak bola Italia Inter Milan. Ia menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga.Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Administrasi Bisnis (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat, sebelumnya gelar sarjananya (Bachelor of Arts) diperoleh dari Glendale University.

Sekembalinya ke Indonesia, bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos. Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini.
Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).

Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.Erick yang gemar bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA) selama dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014. Tahun 2012 Erick dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London 2012. Juga di tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United. Transaksi ini membuatnya dikenal sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli saham dari Philadelphia 76ers.

Pada tahun 2013, Erick menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola Italia Internazionale Milano atau yang lebih dikenal dengan nama Inter Milan setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo Moratti. Meskipun ia dan Moratti tidak mengakui bahwa pertemuan mereka berkaitan tentang rencana pembelian saham Internazionale Milano, namun sejumlah media di Italia mengabarkan bahwa Thohir sudah selangkah lagi mendapatkan 70% saham Inter. Pada hari Selasa, 15 Oktober 2013, Inter sudah resmi milik Erick Thohir, meskipun secara efektif Thohir hanya menguasai 35%, Moratti 30%, dan sisanya dibagi yang lainnya.

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. NIKMATNYA BERBAGI - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger